Contoh Surat Perjanjian Investasi Syariah (Format Doc dan PDF)

suratnesia - Surat perjanjian investasi syariah adalah perjanjian antara investor dan perusahaan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, untuk menginvestasikan dana dalam portofolio yang diatur oleh prinsip-prinsip tersebut.

Investasi syariah didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang menghormati keadilan dan kebersamaan dalam berbisnis, serta menghindari riba, gharar (ketidakpastian), maysir (judi), dan aktivitas bisnis yang tidak sesuai dengan hukum Islam.

Isi Dari Surat Perjanjian Investasi Syariah

Surat perjanjian investasi syariah mengatur hak dan kewajiban investor dan perusahaan dalam hal pengelolaan dana investasi. Isi dari perjanjian ini harus mengikuti prinsip-prinsip syariah yang telah diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Beberapa hal yang diatur dalam surat perjanjian investasi syariah antara lain adalah:

Jenis investasi yang akan dilakukan: Surat perjanjian investasi syariah harus menjelaskan jenis investasi yang akan dilakukan, apakah berupa saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Jenis investasi yang dilakukan harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang berlaku.
Besarnya investasi: Surat perjanjian investasi syariah juga harus mencantumkan besarnya dana yang akan diinvestasikan oleh investor ke dalam portofolio investasi. Besaran dana yang diinvestasikan ini harus sesuai dengan kesepakatan antara investor dan perusahaan.
Jangka waktu investasi: Surat perjanjian investasi syariah juga harus mencantumkan jangka waktu investasi yang telah disepakati antara investor dan perusahaan. Jangka waktu investasi ini dapat bervariasi tergantung pada jenis investasi dan kondisi pasar yang berlaku.
Pembagian keuntungan: Surat perjanjian investasi syariah juga harus mencantumkan pembagian keuntungan antara investor dan perusahaan. Pembagian keuntungan ini harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang telah diatur oleh Bapepam-LK dan DSN-MUI.
Mekanisme pengelolaan investasi: Surat perjanjian investasi syariah harus menjelaskan mekanisme pengelolaan dana investasi yang telah disepakati antara investor dan perusahaan. Hal ini mencakup tata cara pengelolaan dana investasi, termasuk pengambilan keputusan investasi, pemilihan instrumen investasi, dan pemantauan kinerja investasi.
Penyelesaian sengketa: Surat perjanjian investasi syariah juga harus mencantumkan mekanisme penyelesaian sengketa yang akan dilakukan apabila terjadi perselisihan antara investor dan perusahaan.

Contoh Dari Surat Perjanjian Investasi Syariah

berikut ini merupakan hanyalah contoh isi dari Surat Perjanjian Investasi Syariah, bila ada kekurangan silahkan perbaiki melalui Ms.Word atau Google Doc. untuk filenya sudah kami sediakan dibawah contoh ini.

SURAT PERJANJIAN INVESTASI SYARIAH

Nomor: [Nomor Surat]

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Lengkap]

Alamat : [Alamat Lengkap]

Pekerjaan : [Pekerjaan]

Identitas : [Nomor Identitas]

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : [Nama Lengkap]

Alamat : [Alamat Lengkap]

Pekerjaan : [Pekerjaan]

Identitas : [Nomor Identitas]

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan investasi syariah dengan ketentuan sebagai berikut:

1. PIHAK PERTAMA memberikan dana investasi sebesar [jumlah uang dalam angka dan huruf] kepada PIHAK KEDUA untuk diinvestasikan dalam bentuk syariah.

2. Investasi syariah yang dimaksud adalah investasi yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.

3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk menginvestasikan dana tersebut dengan cara yang halal dan sesuai dengan prinsip syariah Islam.

4. Keuntungan yang diperoleh dari investasi tersebut akan dibagi sesuai dengan kesepakatan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

5. Bagi hasil keuntungan akan dibagikan setiap bulan dengan rincian:

PIHAK PERTAMA mendapatkan [persentase keuntungan bagi hasil yang disepakati]% dari total keuntungan yang diperoleh.
PIHAK KEDUA mendapatkan [persentase keuntungan bagi hasil yang disepakati]% dari total keuntungan yang diperoleh.

6. Investasi syariah ini berlaku selama [jumlah bulan atau tahun] terhitung sejak tanggal perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak.

7. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikan segala perselisihan yang mungkin timbul dengan cara musyawarah untuk mufakat.

Demikian perjanjian ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama,

Pihak Kedua,

[Nama dan Tanda Tangan]

Bagi yang memerlukan Contoh Surat Perjanjian investasi syariah dalam bentuk Word Doc atau PDF anda bisa mengunduhnya Disini.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, surat perjanjian investasi syariah memainkan peran penting dalam mengatur hubungan antara investor dan perusahaan yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Surat perjanjian ini mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak dalam hal pengelolaan dana investasi, termasuk jenis investasi yang dilakukan, besarnya dana yang diinvestasikan, jangka waktu investasi, pembagian keuntungan, mekanisme pengelolaan investasi, dan penyelesaian sengketa.

Dengan adanya surat perjanjian investasi syariah, investor dapat memastikan bahwa investasi yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan menghindari risiko riba, gharar, maysir, dan aktivitas bisnis yang tidak sesuai dengan hukum Islam.

Selain itu, perusahaan juga dapat memperoleh dana investasi yang dikelola dengan prinsip-prinsip syariah dan memperoleh kepercayaan dari investor.

Dalam investasi syariah, prinsip-prinsip Islam yang menghormati keadilan dan kebersamaan dalam berbisnis menjadi prioritas utama dalam pengelolaan dana investasi.

Dengan demikian, surat perjanjian investasi syariah menjadi penting untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan memberikan manfaat bagi investor dan perusahaan yang terlibat.